REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nilai belanja iklan mencapai nilai tertinggi dalam tiga tahun terakhir. Total belanja iklan sepanjang semester I-2010 meningkat 29 persen menjadi Rp 28,5 triliun.
Managing Director Nielsen Audience Measurement, Irawati Pratignyo menuturkan, kenaikan belanja iklan itu dipicu oleh penyelenggaraan Piala Dunia di Afrika Selatan.
Dituturkannya, data Nielsen Media Research menunjukkan televisi merupakan media yang menerima belanja iklan terbanyak, yakni sebesar Rp 17 triliun.
"Media televisi mendominasi belanja iklan, yakni sebesar 60 persen share iklan dari total yang ada," katanya dalam risetnya di Jakarta, Kamis (29/7). Menurutnya, televisi mengalami pertumbuhan tertinggi dengan 35 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2009.
Sementara itu, lanjut dia, surat kabar menempati tempat ke dua dengan hampir Rp 10 triliun dan menyumbang sebesar 35 persen dari share. Surat kabar mengalami kenaikan sebesar 21 persen dibandungkan dengan tahun 2009. "Media lainnya yang di monitor, yaitu majalah dan tabloid, sisanya meraih sisa sebesar tiga persen atau sejumlah Rp 973 miliar," papar Irawati.
Thursday, July 29, 2010
Browse » Home »
Berita Ekonomi
» Belanja Iklan Media di Indonesia Capai Rp 28,5 Triliun
Belanja Iklan Media di Indonesia Capai Rp 28,5 Triliun
Artikel Lainnya
- Siapkah Google Berkompetisi dengan Facebook
- Jusuf Kalla Pertamina Bertanggung Jawab
- Belanja Iklan Media di Indonesia Capai Rp 28,5 Triliun
- Rupiah Siang Positif Dekati Rp9.000 Per Dolar
- Menko Perekonomian-Minat Investor ke Indonesia Makin Tinggi
- Sukuk Global akan Capai 30 Miliar Dolar AS Pada Akhir Tahun
- UU Kadin Mesti Direvisi - Chris Kanter
- Don’t respond negatively on power tariff hike plan: Finance Minister