JAKARTA--Menteri Pertahanan, Purnomo Yusgiantoro, pertanyakan keterangan Menteri Komunikasi dan Informatika, Tifatul Sembiring, soal dana jika perang melawan Malaysia.
Dalam salah satu jejaring sosial disebutkan, bahwa Indonesia akan menghabiskan Rp 30 triliun per bulan jika berperang dengan Malaysia.
"Mesti ditanyakan Pak Tifatul dari mana hitungan itu," ujar Purnomo seusai acara buka puasa bersama staf Kementerian Politik Hukum dan Keamanan, Jumat (27/8), di Jakarta. Menurut dia, pemerintah belum pernah menghitung besaran dana yang bakal dihabiskan jika berperang dengan negeri jiran itu.
"Jangan pernah menganggap rendah kemampuan kita," kata Purnomo. Berdasarkan perhitungan Kementerian Pertahanan, batalion darat yang dimiliki oleh Indonesia adalah yang terkuat di ASEAN.
Kemudian dari hasil audit di tahun 2009, Indonesia memiliki jumlah sumber daya manusia (SDM) yang besar. Potensi ini bisa menambah kekuatan jika dikombinasikan dengan alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang ada.
"Kalau bicara kekuatan kita tidak ada masalah," ujar Purnomo. Apalagi ada pasukan yang selalu siap bertempur jika penugasan datang.
Sementara itu, Panglima TNI, Djoko Santoso, menjelaskan bahwa untuk bisa mengeluarkan angka yang dibutuhkan dalam berperang, perlu penghitungan dari seorang ahli. Terkait penyelesaian dengan Malaysia, Djoko mengungkapkan, pemerintah Indonesia telah memilih jalur diplomasi. Oleh karena itu, sampai saat ini pun belum ada penambahan personel di perbatasan.
Sumber: http://www.republika.co.id/berita/breaking-news/nasional/10/08/27/132269-menhan-tak-mengerti-hitungan-tifatul-soal-dana-perang
Saturday, August 28, 2010
Browse » Home »
Berita Nasional
,
Purnomo Yusgiantoro
,
Tokoh
» Purnomo Yusgiantoro pertanyakan keterangan Menteri Komunikasi
Purnomo Yusgiantoro pertanyakan keterangan Menteri Komunikasi
Artikel Lainnya
- Prosecutors Seek Travel Ban Against Playboy Chief Editor
- Solace found in temple festival
- Purnomo Yusgiantoro pertanyakan keterangan Menteri Komunikasi
- Gubernur Jateng Emosi Saat Ditanya Soal Parcel
- Taufik Hidayat Luar Biasa
- Dua Isu ke Pihak Malaysia Harus di Klarifikasi RI
- Kecuali Toleransi Beragama Tak ada Lagi Kebanggaan Kita - Hasyim
- UU Kadin Mesti Direvisi - Chris Kanter
- Menkumham Masih Mengkaji Pertukaran Tahanan Asing
- Tiga Perusahaan Besar Yang Disebut Gayus Belum Pasti Diperiksa Polri
- Berita Penolakan Gelar Raja Batak untuk Presiden SBY
- SBY wants peaceful solution to row with Malaysia
- Massa Buol Bakar Rumah Polisi?
- Tuntaskan Persoalan Batas Wilayah dengan Malaysia - SBY
- Gedung Baru DPR Berfasilitas Kolam Renang - Berlebihan
- Legislator - SBY slow in handling Malaysia controversy