JAKARTA--Sebuah video game baru yang diluncurkan baru-baru ini dinilai telah memprovokasi karena pemainnya bisa berperan sebagai Taliban. Game Medal of Honor meniru kondisi garis depan pasukan di Afghanistan.
Para pembuat dari Electronic Arts (EA) merancang game multiplayer sehingga para pemainnya dapat bermain sebagai pejuang Taliban maupun menjadi pasukan koalisi. Permainan itu membuat banyak kemarahan di AS, yang menilai hal itu tidak sensitif terhadap para pasukan yang terlibat dalam konflik yang sebenarnya.
Karen Meredith, yang puteranya tewas ketika bertugas di Afghanistan, berkeluh, ''Keluarga yang menguburkan anak mereka bisa menyaksikan dan memainkan permainan ini. Saya tak melihat bahwa video game berdasarkan perang yang sedang terjadi adalah sesuatu yang masuk akal. Ini tidak patut.''
Permainan itu, untuk 18 tahun ke atas, tampaknya akan memprovokasi dan memicu reaksi di Inggris ketika dirilis bulan depan. Meredith menambahkan, ''Sekarang kita berada di saat-saat terburuk di Afganistan dan kita ada di bulan terburuk dari jumlah korban perang sedangkan game ini akan dirilis pada bulan Oktober.''
''Anak saya tak bisa hidup lagi. Hidupnya telah berakhir, dan saya harus menghadapi ini setiap hari. Ini bukan permainan.''
Pihak EA membela diri dengan mengatakan bahwa seseorang selalu harus mengambil peran sebagai musuh dalam permainan peperangan. Hal itu dikatakan dalam sebuah pernyataan, ''Dalam pengaturan multiplayer, pasukan lebih banyak bertarung melawan Taliban seperti sekutu melawan Nazi dalam permainan menembak perang dunia ke dua.''
Sumber: http://www.republika.co.id/berita/breaking-news/internasional/10/08/20/131154-game-pejuang-taliban-yang-meresahkan-warga-amerika
Saturday, August 21, 2010
Artikel Lainnya
- Homemade comics hit Surabaya
- AS Mulai Larang Guru Siswa Sekolah Berkomunikasi Melalui Media Sosial
- Ternyata Iran Bisa Buat Pesawat Pembom Tanpa Awak
- Facebook Place Dihadirkan untuk Hadang Foursquare
- Dirgantara Indonesia produces Airbus wings
- Apakah Browser Anda Siap untuk HTML5?
- Benarkah Kantor Google Korea Digeledah Polisi?
- Benarkah iPad mengakibatkan Orang Jadi Individualis?
- Youtube Bersiap Jualan Film Berbayar
- Makan Coklat Lebih Baik Dibanding Berciuman
- A food festival - Ramadan
- Adzan Subuh Pengganggu Tidurnya - Wahyu Soeparno Putro
- Nokia X5 Pertama Dipasarkan di Indonesia
- Perusahaan Swiss Digugat Pelesetkan Harry Potter Menjadi Merek Kondom
- Warga Amerika Diresahkan Oleh Game Pejuang Taliban
- Trend technology - Hati-Hati Mengklik Pilihan “Dislike” pada Facebook
- Cucu Habibie Dapat Medali di Kontes Matematika Dunia