Bila layanan ini gol, maka raksasa pencarian ini akan berhadap-hadapan dengan Apple dalam pertarungan untuk mendominasi distribusi film digital dan konten televisi.
Menurut sumber yang mengetahui pembicaraan ini, Google akan menggunakan teknologi pencarian dan YouTube untuk mengarahkan pemirsa ke layanan baru. Layanan ini kemungkinan akan meluncurkan pertama di Amerika Serikat.
"Google dan YouTube adalah fenomena global, lebih dari sekadar layanan kabel atau satelit," kata seorang eksekutif dengan mengetahui tentang rencana itu. "Mereka sudah bicara tentang berapa banyak orang yang bisa diarahkan untuk layanan ini dan keuntungan yang bakal diraup.
Negosiasi telah berlangsung selama beberapa bulan, namun telah disepakati beberapa urgensi yang lebih besar dalam beberapa pekan terakhir, di tengah persaingan yang ketat antara media dan perusahaan teknologi dalam film digital dan program TV.
Netflix, perusahaan langganan film, secara agresif memperoleh hak digital untuk film untuk layanan streaming, sementara Hulu, situs video online yang dimiliki oleh Walt Disney, News Corp dan NBC Universal, sedang merencanakan sebuah penawaran umum perdana senilai 2 miliar dolar AS.
Proyek Google telah menyebabkan kegairahan di studio film Hollywood karena mencari pendapatan baru untuk menggantikan penjualan DVD, yang menurun curam beberapa tahun ini. Dengan layanan baru ini, netter setidaknya harus merogoh kocek 5 dolar AS untuk setiap judul film. Film akan tersedia pada waktu yang sama mereka merilis DVD, Apple iTunes, dan Amazon.com, yang berarti Google bisa mengandalkan hit box-office terbaru ke layanan ini.
YouTube mengatakan telah melakukan beta-testing film layanan sewa sejak Januari.
Source: http://www.republika.co.id/berita/trendtek/aplikasi/10/08/30/132562-youtube-ancangancang-jualan-film-berbayar