BERITA INDONESIA TERKINI.com - Saling tuding masih terus bergulir mengenai siapa yang bertanggung jawab dengan maraknya tabung elpiji tiga kilogram yang terus memakan korban. Sang inisiator konversi minyak tanah ke gas, mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla mengakui tabung dan sebagainya adalah milik Pertamina.
"Pemerintah menganggarkan dan membiayai. kemudian manajemen diberikan kepada Pertamina. Jadi kalau ada yang rusak, Pertamina yang bertanggung jawab," ujar Jusuf Kalla alias JK saat ditemui di Jakarta, Jumat (30/7).
Pertamina jelas disebut sebagai pihak yang bertanggung jawab, namun juga diakui JK bahwa kerusakan tabung adalah ulah mafia pengoplos yang akhirnya menjadi tanggung jawab bersama.
Setelah jelas siapa yang bertanggung jawab, masalahnya menjadi tidak mudah karena seolah saling lempar pernyataan yang membingungkan. Seperti yang terjadi pada tanggung jawab penarikan tabung elpiji.
Seiring perdebatan di tingkat elite birokrat, kenyataannya masyarakat terus tumbang dihantam kebocoran tabung tiga kilogram. Dan teror itu membuat sebagian masyarakat kembali ke minyak tanah dan kayu bakar. Jadi sampai kapan masyarakat harus mencari jalannya sendiri [baca: Teror Elpiji Belum Berakhir].(MRQ/ANS)
Sumber: Liputan6.com, Jakarta, http://id.news.yahoo.com/lptn/20100730/tbs-jk-pertamina-bertanggung-jawab-02f788c.html
Saturday, July 31, 2010
Artikel Lainnya
- Kini Telah Terbit Komik Jusuf Kalla
- Jusuf Kalla Tidak Setuju Ibukota Dipindah
- Jusuf Kalla Mendadak Temui SBY
- Sukuk Global akan Capai 30 Miliar Dolar AS Pada Akhir Tahun
- UU Kadin Mesti Direvisi - Chris Kanter
- Don’t respond negatively on power tariff hike plan: Finance Minister
- Siapkah Google Berkompetisi dengan Facebook
- Jusuf Kalla Pertamina Bertanggung Jawab
- Belanja Iklan Media di Indonesia Capai Rp 28,5 Triliun
- Rupiah Siang Positif Dekati Rp9.000 Per Dolar
- Menko Perekonomian-Minat Investor ke Indonesia Makin Tinggi
- Jusuf Kalla Nilai Mahasiswa Makassar Banyak yang Primitif