"Saya berbuat ini dampak dari bapak-bapak yang absennya bolong-bolong, belum santun. Jadi ini sentilan untuk mereka," ujar Pong dalam Obrolan Langsat, di Jalan Langsat, Kebayoran Lama, Jakarta, Jumat 30 Juli 2010.
Dijelaskan Pong, aksi corat-coret itu karena sudah tak bisa menoleransi kondisi. "Udah nggak ada manfaatnya lagi demo - demo, karena sudah tidak didengarkan. Salah satu caranya dengan ini," katanya.
Pong menambahkan, ia tidak menginjak-injak para penguasa. "Menurut saya pemimpin idealnya itu, jujur, adil, tegas. Kalau nggak punya itu, saya rasa nggak bisa jadi pemimpin," ujarnya.
Banyak kasus yang membuat Pong geram pada anggota dewan. Gaji anggota dewan besar, namun tukang bolos. Kasus Century gak jelas. Janda pahlawan diadili, "kok kebangetan"," jelas dia.
"Belum lagi ada gas yang meledak di rumah-rumah. Ini teroris-teroris kecil di rumah-rumah, kok nggak cepet ambil tindakan," tambah dia.
Pong mengaku aksi yang dilakukannya adalah inisiatif pribadi.
Jika pagi harinya Pong, mencorat-coret atap gedung dewan, malam harinya giliran Pong menyemprotkan cat di sebuah banner di lokasi acara Obrolan Langsat. Kali ini dia menulis, 'Cintai Bangsa Negerimu'.
Oleh seorang blogger bernama Pungkas, Pong dibuatkan sebuah akun twitter @maspongh. Baru sekejap diluncurka, sudah ada 606 orang pengikut.
Tweet pertama dari Pong, "Ikuti terus Twitter @obsat. Dan mohon masukannya bahwa kita mau benahin negara dengan baik. Terima kasih." (sj)
Sumber: http://id.news.yahoo.com/viva/20100730/tpl-pong-ini-sentilan-untuk-tukang-bolos-3040f52.html